Hai reader(s)...
Apa kabar??
Semoga selalu sehat yaa..
Aku baru pulang ke rumah nih, 2 Minggu di posko sangat kangen dengan orang-orang yang ada dirumah.
Aku bawa cerita dari sekolah tempatku mengajar.
Aku ditempatkan mengajar di kelas tinggi yaitu kelas V-A.
Dengan guru pamong Bu Sulastri, S.Pd
Sungguh sangat berkesan mengajar di kelas V-A, walaupun hanya 1 minggu observasi dan 1 minggu mengajar.
Diri ini mulai menyatu dengan anak-anak itu.
Di kelas, kutemukan banyak kejadian-kejadian yang belum pernah terpikirku. Aku harus menghadapi murid-murid yang luar biasa nakal, murid yang amat sangat pendiam, murid yang tidak bisa berbicara, murid yang pintar tapi sombong, murid yang tidak pernah mau mendengarkan gurunya, murid yang cengeng, dan masih banyak lagi.
Untuk mengatasi itu semua, awalnya aku bingung harus bagaimana. Apakah aku harus terus-terusan memarahinya atau bagaimana?
Tapi setelah belajar psikologi pendidikan di kampus, aku mencoba untuk pendekatan kepada siswa.
Aku mencari tahu latar belakang orang tuanya, mencoba untuk masuk ke dalam dirinya.
Menyemangati dirinya dengan menanyakan apa cita-citanya.
Sungguh, hal itu berhasil.
Sampai tiba saatnya aku rotasi mengajar ke kelas V-B.
Mereka sedih, mereka berkata tidak adil. Kenapa ibu tinggalkan kami? Kenapa ibu mengajar di kelas V-B?, kami gak nakal lagi bu, kami janji, jangan mengajar ke kelas sebelah ya bu, kalau ibu mengajar di kelas sebelah, kami juga pindah di kelas sebelah atau kami tidak akan masuk sekolah sampai ibu balik ke kelas kami lagi.
Sungguh ingin menangis, murid-muridku yang amat sangat nakal itu berkata seperti itu.
Mereka mulai menyayangiku..
Menyayangi guru-guru PPL di kelas mereka..
Tapi apa yang bisa ku perbuat, ini memang sudah tugasku.
Harus mengajar di kelas V-B.
Semoga anak-anak ibu di kelas V-A menjadi orang yang sukses, mengejar cita-citanya seperti yang kalian bilang sama ibu.
Ibu sayang kalian...
Terharu ;((
BalasHapuscie..cie..cie yg udah ngajar di sekolah :D
BalasHapusbentar-bentar yg cakep sebelah mana ya? hhhe
BalasHapuskesan sama akunya mana, ko ga di muat, wkwkwkwkwkwkkw hhe
BalasHapusmengajar memiliki sebuah kesenangan tersendiri dan tentunya juga kebanggaan tersendiri
BalasHapus