Senin, 11 Februari 2019

Pejuang Sertifikat Pendidik

Assalamu'alaikum...
Hai semuanyaa... semoga kalian semua selalu sehat yaa...
Hari ini aku akan bercerita tentang "kemana aku hilang selama ini?" hehehe...

Baiklah, terakhir aku ngeblog itu saat aku masih kuliah menjalani semester akhir. Sekitar akhir tahun 2015. Nah, tahun 2016 bulan mei aku wisuda. Dan saat itu aku langsung memutuskan untuk ikut mengabdi ke pelosok negeri melalui program SM-3T (Sarjana Mendidik Di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Tujuanku ikut itu, karena aku ingin bisa mendapatkan Sertifikat Pendidik secara gratis! 

Aku tak ingin membebani orang tuaku lagi. Ya Alhamdulillah, aku lulus seleksi.  Aku nekat untuk ikut ini, walaupun orang tua tak mengizinkanku. Mungkin sudah takdirku untuk mengabdi pada negeri. Sungguh, hal ini membuat khawatir keluargaku. Sebab, aku harus pergi jauh selama 1 tahun hidup tanpa orang tua. Ada rasa takut sih... tapi ini excited!!

Singkat cerita...

Pengalamanku di pelosok negeri sungguh-sungguh berkesan. 1 tahun kuhabiskan hidupku di tanah minang (7 jam dari kota Padang). Mendidik sambil mengenal adat istiadat, mengenal lingkungannya, sambil belajar bahasanya. Aku bagaikan artis yang datang ke desa. Semua orang di desa itu menyambutku baik dan mengenalku. Tak perlu khawatir akan biaya hidupku disana, semuanya gratis dari pemerintah.
"Nikmat Tuhan yang mana lagi yang kau dustakan!!"

1 tahun di pelosok negeri berlalu...

Setelah selesai mengabdi, program SM-3T ini menghadiahkan aku untuk bisa ikut PPG (Pendidikan Profesi Guru) selama kurang lebih 1 tahun. Dari PPG ini lah aku bisa mendapatkan sertifikat pendidikku. Ya, sertifikat ini sangat bermanfaat untuk profesiku sebagai guru. Karena di tahun tamat aku kuliah S1 sudah tidak ada lagi akta 4, nah diganti dengan sertifikat pendidik. Dimana kita diakui keprofesionalannya sebagai guru.
Nah, untuk mendapatkan sertifikat pendidik itu adalah hal yang tidak mudah. Bukan berarti,, setelah kita jalani 1 tahun PPG, kamu langsung mendapatkan sertifikatnya. TIDAK!!! Untuk mendapatkan sertifikat itu, kita harus menjalani:
  • Workshop/lokakarya selama 3 bulan di kampus (mengerjakan perangkat pembelajaran: RPP, silabus, prota, prosem, penilaian, media, dll).
  • Melakukan Perteaching di kampus.
  • UTL (Ujian Tulis Langsung)
  • PPL (program Pengalaman Lapangan) selama 3 bulan.
  • Membuat PTK (Penelitian Tindakan Kelas).
  • Seminar PTK di kampus.
  • UKIN (Uji Kinerja) di sekolah dengan penilai dosen dan kepala sekolah/guru yang ditunjuk langsung oleh universitas. Nah, disini katanya nilai langsung online. Jadi persiapkanlah cara mengajar handalanmu !!!
  • Menjalani try out.
  • Dan yang terakhir Ujian Pengetahuan (UP).
Sungguh ini sangat melelahkan dan menakutkan. Scedule padat!! Jam tidurpun berkurang. Apalagi aku salah satu peserta PPG SM-3T yang harus tinggal di asrama selama 1 tahun. Kehidupan asrama yang menjengkelkan tapi membuatku rindu sekarang. Kita wajib LULUS semua tahapannya (terutama UKIN dan UP). Dan Alhamdulillah, aku lulus dan berhak memiliki sertifikat pendidik. 

Pengumuman PPG SM-3T
Dan rezeki terus datang padaku saat itu, aku juga nekat untuk ikut CPNS 2018 tanpa restu pamanku. Sebab, pamanku berkata "Jangan tamak, satu-satu dulu diselesaikan. Rezeki sudah ada yang mengatur. Nanti takutnya PPG dan CPNS gak lulus gara-gara gak bisa membagi waktu belajarnya." 
Saat pamanku berkata begitu, membuat aku bimbang. Tapi untungnya salah satu temenku memberiku motivasi. Dan saat itu juga, aku meyakinkan diri untuk ikut CPNS 2018.
Dan Alhamdulillah, mukjizat itu datang padaku, aku juga lulus CPNS 2018. Setidaknya aku sudah berjuang dan membuktikan bahwa aku bisa menyelesaikan kewajibanku dan gapai cita-citaku.

Pengumuman CPNS 2018
Pesanku untuk pejuang pendidikan...
Jangan buang waktumu dengan sia-sia. Selagi masih muda, tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Hidup adalah pilihan. So, Harus berani, bertanggungjawab, yakin, dan berani mengambil resiko. Jika orang lain saja mampu, kenapa kita TIDAK???? Jangan menyerah, sebelum mencoba! Jika gagal, bangkitlah! Yakinkan dirimu, selalu ada kesempatan kedua untuk kita meraih kesuksesan. Jangan berhenti berdo'a, karena usaha tanpa do'a adalah hal yang sia-sia.
- S E K I A N -

Terimakasih sudah membaca , Tinggalkan komentarnya juga ya

2 komentar:

  1. kakaa, asik banget ka berkesempatan mendidik ke pelosok sembari mengenal budaya orang setempat.. aku mau jugaa petualang bermanfaat kyk gitu~ pingin bgt kayak ikut Indonesia Mengajar / Lentera Indonesia atau yg sejenis huhuhu.. Selamat ya kaak perjuangannya ga sia-sia.. Alhamdulillah skrg dah PNS selamat ya kaa ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah makasih adeeeek.. x-)
      Semoga impian kamu tercapai.
      Menjadi anak negara adalah hal yang paaaaaaaaling nikmat.
      Oya, kamu berdomisili dimana nih??

      Hapus

-Mohon berikan komentar anda dengan menggunakan bahasa yang sopan.
-Jika ingin repost, silahkan cantumkan namaku dan link blogku.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
This Blog Are Protected By Me . DO NOT OPEN MY PAGESOURCE . Designed by -Nur Irdina Zakaria- and Re-Designed by -DILA AZHARI-
...